Kenangan untuk Allahyarham Abdul Ghani Mohd. Ibrahim
akhirnya
terhenti di sisiku
siang suram itu
dan malam tersulam sayu sedu
airmata tiba-tiba
terhenti di dasar kalbu
relaku terbuku jua
redhaku tertitip dalam duka
hilang dari sisiku segala gurau
senda dan airmata yang kita kongsi bersama
telah kau bawa kembali selamanya
akan abadi kenangan itu
dari sisiku ini
pada detik yang tersimpan
di celah lorong liku perjalanan kita
sekalipun pun masih tercatat
manisnya abadi itu
terpaksa kupadam dengan airmata ini
di sini.
telah kutakungi airmatamu
menjadi tinta pedoman
sabar dan baktimu
kasih dan sayang
telah kubenamkan di nadi ini.
Al-Fatehah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan